Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Al-Qur'an menyimpan begitu banyak ilmu yang luar biasa, tidak heran banyak cendikiawan-cendikiawan islam yang menjadi sejarah karena prestasinya. Salah satunya dalam bidang astrologi, banyak ilmuwan islam yang berjasa besar dalam dunia astornomi. Dan di sini kita akan membahas sedikit dari mereka.
Ilmuwan Islam begitu banyak memberi kontribusi bagi pengembangan
dunia astronomi. Buah pikir dan hasil kerja keras para sarjana Islam di
era tamadun itu diadopsi serta dikagumi para saintis Barat. Inilah
beberapa ahli astronomi Islam dan kontribusi yang telah disumbangkannya
bagi pengembangan `ratu sains’ itu.
Al-Battani (858-929).
Sejumlah karya tentang astronomi terlahir dari buah pikirnya. Salah satu karyanya yang paling populer adalah al-Zij al-Sabi.
Kitab itu sangat bernilai dan dijadikan rujukan para ahli astronomi
Barat selama beberapa abad, selepas Al-Battani meninggal dunia. Ia
berhasil menentukan perkiraan awal bulan baru, perkiraan panjang
matahari, dan mengoreksi hasil kerja Ptolemeus mengenai orbit bulan dan
planet-planet tertentu. Al-Battani juga mengembangkan metode untuk
menghitung gerakan dan orbit planet-planet. Ia memiliki peran yang utama
dalam merenovasi astronomi modern yang berkembang kemudian di Eropa.
Al-Sufi (903-986 M)
Orang Barat menyebutnya Azophi. Nama lengkapnya adalah Abdur Rahman
as-Sufi. Al-Sufi merupakan sarjana Islam yang mengembangkan astronomi
terapan. Ia berkontribusi besar dalam menetapkan arah laluan bagi
matahari, bulan, dan planet dan juga pergerakan matahari. Dalam Kitab Al-Kawakib as-Sabitah Al-Musawwar, Azhopi menetapkan ciri-ciri bintang, memperbincangkan kedudukan bintang, jarak, dan warnanya. Ia juga ada menulis mengenai astrolabe (perkakas kuno yang biasa digunakan untuk mengukur kedudukan benda langit pada bola langit) dan seribu satu cara penggunaannya.
Al-Biruni (973-1050 M)
Ahli astronomi yang satu ini, turut memberi sumbangan dalam bidang
astrologi pada zaman Renaissance. Ia telah menyatakan bahwa bumi
berputar pada porosnya. Pada zaman itu, Al-Biruni juga telah
memperkirakan ukuran bumi dan membetulkan arah kota Makkah secara
saintifik dari berbagai arah di dunia. Dari 150 hasil buah pikirnya, 35
diantaranya didedikasikan untuk bidang astronomi.
Ibnu Yunus (1009 M)
Sebagai bentuk pengakuan dunia astronomi terhadap kiprahnya, namanya
diabadikan pada sebuah kawah di permukaan bulan. Salah satu kawah di
permukaan bulan ada yang dinamakan Ibn Yunus. Ia menghabiskan masa
hidupnya selama 30 tahun dari 977-1003 M untuk memperhatikan benda-benda
di angkasa. Dengan menggunakan astrolabe yang besar, hingga berdiameter
1,4 meter, Ibnu Yunus telah membuat lebih dari 10 ribu catatan mengenai
kedudukan matahari sepanjang tahun.
Al-Farghani
Nama lengkapnya Abu’l-Abbas Ahmad ibn Muhammad ibn Kathir al-Farghani.
Ia merupakan salah seorang sarjana Islam dalam bidang astronomi yang
amat dikagumi. Beliau adalah merupakan salah seorang ahli astronomi pada
masa Khalifah Al-Ma’mun. Dia menulis mengenai astrolabe dan menerangkan mengenai teori matematik di balik penggunaan peralatan astronomi itu. Kitabnya yang paling populer adalah Fi Harakat Al-Samawiyah wa Jaamai Ilm al-Nujum tentang kosmologi.
Al-Zarqali (1029-1087 M)
Saintis Barat mengenalnya dengan panggilan Arzachel. Wajah Al-Zarqali
diabadikan pada setem di Spanyol, sebagai bentuk penghargaan atas
sumbangannya terhadap penciptaan astrolabe yang lebih baik. Beliau telah
menciptakan jadwal Toledan dan juga merupakan seorang ahli yang
menciptakan astrolabe yang lebih kompleks bernama Safiha.
Jabir Ibn Aflah (1145 M)
Sejatinya Jabir Ibn Aflah atau Geber adalah seorang ahli matematik Islam
berbangsa Spanyol. Namun, Jabir pun ikut memberi warna da kontribusi
dalam pengembangan ilmu astronomi. Geber, begitu orang barat
menyebutnya, adalah ilmuwan pertama yang menciptakan sfera cakrawala
mudah dipindahkan untuk mengukur dan menerangkan mengenai pergerakan
objek langit. Salah satu karyanya yang populer adalah Kitab al-Hay’ah.
Semoga bermanfaat...
Salam UNKHIS
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar